RESUME FILM II
“KIRI MERAH KANAN HIJAU”
By : Lili hernawati
Untuk
memperingati satu tahun kepergian Munir, diluncurkan film dokumenter yang berjudul Kiri Hijau Kanan Merah. Film ini lebih kepada pendapat
beberapa orang yang mengagumi perjuangan Munir. Munir pada film ini lebih
ditunjukkan tentang perjuangannya dalam membela HAM, meskipun begitu tidak
melupakan sosoknya yang berperan sebagai suami dari Suciwati dan sebagai ayah
dari kedua anaknya yang ditinggal ketika masih berusia kanak-kanak serta
sebagai teman yang mengagumkan. Masa kecil Munir yang pernah mendapatkan nilai
rendah, bahkan nilai 5 pada mata pelajaran bahasa Inggris juga ditampilkan,
bahkan pringkatnya yang bisa digolongkan 30 besar dari terakhir pun ditayangkan
dalam film ini. Diceritakan pula, saat dia tinggal di luar negeri, Munir masih
menggunakan bahasa Indonesia, barulah setelah dua tahun kemudian Munir mulai
fasih menggunakan bahasa Inggris. Munir dibunuh karena ingin menegakkan HAM di
Indonesia, hal ini pun ingin diungkapkan pada film ini.
Munir adalah pria sederhana yang bersahaja. Ia
merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara Said Thalib dan Jamilah. Ia adalah
seorang tokoh, seorang pejuang sejati, seorang pembela HAM di indonesia. Pria
kelahiran Malang, 8 Desember 1965 ini adalah seorang aktivis muslim ekstrim
yang kemudian beralih menjadi seorang Munir yang menjunjung tinggi toleransi,
menghormati nilai-nilai kemanusiaan, dan anti kekerasan.
Gelar SH didapatkannya dari sebuah universitas
terkemuka di Malang, Unibraw (Universitas Brawijaya). Selama menjadi mahasiswa,
Munir dikenal sebagai aktivis kampus yang sangat gesit. Ia pernah menjadi Ketua
senat mahasiswa fakultas hukum Unibraw pada tahun 1998, koordinator wilayah IV
asosiasi mahasiswa hukum indonesia pada tahun 19989, anggota forum studi
mahasiswa untuk pengembangan berpikir di Unibraw pada tahun 1988, Sekretaris
dewan perwakilan mahasiswa hukum Unibraw pada tahun 1988, sekretaris al-Irsyad
cabang Malang pada 1988, dan menjadi anggota Himpunan Mahsiswa Islam (HMI).
Munir mewujudkan keseriusannya dalam bidang hukum dengan
cara melakukan pembelaan-pembelaan terhadap sejumlah kasus, terutama
pembelaannya terhadap kaum tertindas. Ia juga mendirikan dan bergabung dengan
berbagai organisasi, bahkan juga membantu pemerintah dalam tim investigasi dan
tim penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU).
Beberapa kasus yang pernah ia tangani yaitu pada
kasus Araujo yang dituduh sebagai pemberontak melawan pemerintahan Indonesia
untuk memerdekakan Timor timur dari Indonesia pada 1992, kasus Marsinah
(seorang aktivis buruh) yang dibunuh oleh militer pada tahun 1994, menjadi
penasehat hukum warga Nipah, Madura, dalam kasus pembunuhan petani-petani oleh
militer pada tahun 1993, menjadi penasehat hukum mahasiswa dan petani di
Pasuruan, dalam kasus kerusuhan di PT.Chief Samsung, dengan tuduhan sebagai
otak kerusuhan pada tahun 1995, Penasehat hukum Muhadi (sopir) yang dituduh
melakukan penembakan terhadap seorang polisi di Madura, Jawa Timur pada 1994,
penasehat hukum para korban dan keluarga Korban Penghilangan Orang secara paksa
24 aktivis politik dan mahasiswa di Jakarta pada tahun 1997 hingga 1998,
penasehat hukum korban dan keluarga korban pembantaian dalam tragedi Tanjung
Priok 1984 hingga 1998, penasehat hukum korban dan keluarga korban penembakan
mahasiswa di Semanggi I (1998) dan Semanggi II (1999), penasehat hukum dan
koordinator advokasi kasus- kasus pelanggaran berat HAM di Aceh, Papua, melalui
Kontras. Termasuk beberapa kasus di wilayah Aceh dan Papua yang dihasilkan dari
kebijakan operasi Militer.Munir juga aktif di beberapa kegiatan advokasi dalam
bidang perburuhan, pertanahan, Lingkungan, Gender dan sejumlah kasus
pelanggaran hak sipil dan politik.
Munir adalah sosok pemberanni dan tangguh dalam
meneriakkan kebenaran.Ia adalah seorang pengabdi yang teladan, jujur, dan
konsisten. Berkat pengabdiannya itulah, ia mendapatkan pengakuan yang berupa
penghargaan dari dalam negeri dan luar negeri. Di dalam negeri, ia dinobatkan
sebagai Man Of The Year 1998 versi majalah UMMAT, penghargaan Pin Emas sebagai
Lulusan UNIBRAW yang sukses, sebagai salah seorang tokoh terkenal Indonesia
pada abad XX, Majalah Forum Keadilan. Semenatara di luar negeri, ia dinobatkan
menjadi As Leader for the Millenniumdari Asia Week pada tahun 2000, The Right Livelihood
Award (Alternative Nobel Prizes) untuk promosi HAM dan kontrol sipil atas
militer, Stockholm pada December 2000, dan An Honourable Mention of the 2000
UNESCO Madanjeet Singh Prize atas usaha- usahanya dalam mempromosikan toleransi
dan Anti Kekerasan, Paris, November 2000.
Munir wafat pada tanggal 7 September 2004, di
pesawat Garuda GA-974 kursi 40 G dalam sebuah penerbangan menuju Amsterdam,
Belanda. Perjalanan itu adalah sebuah perjalanan untuk melanjutkan study-nya ke
Universitas Utrecht. Tidak begitu jelas dipaparkan pada film ini siapa yang
membunuhnya, hanya saja kepergiannya membuat sedih berbagai kalangan, bahkan
seorang Iwan Fals pun sampai membuatkan sebuah lagu untuk mengenangnya meskipun
ia tidak begitu mengenal sosok Munir. Akan tetapi melalui berita yang pernah
say abaca melalui situs, Munir dibunuh dengan menggunakan racun arsenik yang
yang ditaruh ke makanannya oleh Pollycarpus Budihari Priyanto. Pollycarpus
adalah seorang pilot Garuda yang waktu itu sedang cuti dan pada saat keberangkatan
Munir ke Belanda, secara kontroversial ia diangkat sebagai corporate security
oleh Dirut Garuda.
Sampai sekarang, kematian seorang Munir, sang
Pahlawan orang Hilang, sang pendekar HAM ini masih sebuah misteri. Jenazahnya
dimakamkan di taman makam umum kota Batu. Ia meninggalkan seorang istri bernama
Suciwati dan dua orang anak, yaitu Sultan Alif Allende dan Diva. Sejak tahun
2005, tanggal kematian Munir, 7 September, oleh para aktivis HAM dicanangkan
sebagai Hari Pembela HAM Indonesia.
Casino no deposit bonuses, casino games to play free online
BalasHapusThe casino no deposit bonus is one you need to know about before you are 피망 포커 다운 playing. It is a air jordan 18 retro red free shipping really popular way of playing online air jordan 18 retro online store casinos and air jordan 18 retro red suede clearance is not only a great jordan 18 white royal blue on sale